Senin, 04 November 2013

Seledri (Apium graveolens L) Seledri adalah jenis sayuran daun dengan nama latin Apium graveolens L. Biasanya ditanam untuk diambil tangkai daunnya yang besar, berdaging dan berair. Seledri dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi terutama pada daerah yang berhawa sejuk. Seledri berasal dari daerah subtropik Eropa dan Asia, yang ditemukan pada ketinggian 900 m diatas permukaan laut (Dalimartha, 2000 dalam Putri,2006). Morfometrik Tanaman Seledri Semua bagian tubuh tumbuhan yang secara langsung ataupun tidak langsung berguna untuk menegakkan kehidupan tumbuhan termasuk ke dalam morfologi tumbuhan. Morfologi tumbuhan meliputi bentuk dan susunan tubuh tumbuhan yang berguna untuk penyerapan, pengangkutan, dan penimbunan zat-zat makanan dinamakan alat hara. Alat hara meliputi akar, batang dan daun yang dapat diukur. Menurut (Tjitrosoepomo, 2005) morfometrik tanaman yang dapat diukur yaitu tinggi batang, jumlah daun, luas daun, panjang akar, dan laju pertumbuhan tanaman. Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting. Batang dapat disamakan sebagai sumbu tubuh tumbuhan. Batang Seledri termasuk jenis batang basah (herbaceus) yaitu batang yang lunak dan berair. Daun merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat pada batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian yang lainnya. Daun biasanya tumbuh pada batang bentuknya tipis melebar, kaya akan suatu zat warna hijau yang dinamakan klorofil. Akar bagi tumbuhan mempunyai tugas memperkuat berdirinya tumbuhan, untuk menyerap air dan unsur hara, mengangkut air dan zat makanan ketempat-tempat tubuh tumbuhan yang memerlukan, kadang-kadang sebagai tempat penyimpan cadangan makanan, contohnya Seledri umbi (Tjitrosoepomo, 2005).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar